Menurut survey yang dilakukan oleh
CommerceNet http://www.commerce.net/ para pembeli / pembelanja belum menaruh
kepercayaan kepada e-commerce, mereka tidak dapat menemukan apa yang mereka
cari di e-commerce, belum ada cara yang mudah dan sederhana untuk membayar. Di
samping itu, surfing di e-commerce belum lancar betul.
Pelanggan e-commerce masih takut ada
pencuri kartu kredit, rahasia informasi personal mereka menjadi terbuka, dan
kinerja jaringan yang kurang baik. Umumnya pembeli masih belum yakin bahwa akan
menguntungkan dengan menyambung ke Internet, mencari situs shopping, menunggu
download gambar, mencoba mengerti bagaimana cara memesan sesuatu, dan kemudian
harus takut apakah nomor kartu kredit mereka di ambil oleh hacker.
Tampaknya untuk meyakinkan pelanggan ini,
e-merchant harus melakukan banyak proses pemandaian pelanggan. Walaupun
demikian Gail Grant, kepala lembaga penelitian di
CommerceNet http://www.commerce.net/
meramalkan sebagian besar pembeli akan berhasil mengatasi penghalang tersebut
setelah beberapa tahun mendatang.
Grant mengatakan jika saja pada halaman
Web dapat dibuat label yang memberikan informasi tentang produk dan harganya,
akan sangat memudahkan untuk search engine menemukan sebuah produk secara
online. Hal tersebut belum terjadi memang karena sebagian besar merchant ingin
agar orang menemukan hanya produk mereka tapi bukan kompetitor-nya apalagi jika
ternyata harga yang diberikan kompetitor lebih murah.
Untuk sistem bisnis-ke-bisnis, isu yang
ada memang tidak sepelik di atas, akan tetapi tetap ada isu-isu serius. Seperti
para pengusaha belum punya model yang baik bagaimana cara mensetup situs
e-commerce mereka, mereka mengalami kesulitan untuk melakukan sharing antara
informasi yang diperoleh online dengan aplikasi bisnis lainnya. Masalah yang
barangkali menjadi kendala utama adalah ide untuk sharing informasi bisnis
kepada pelanggan dan supplier – hal ini merupakan strategi utama dalam sistem
e-commerce bisnis ke bisnis.
Kunci utama untuk memecahkan masalah
adalah merchant harus menghentikan pemikiran bahwa dengan cara menopangkan diri
pada Java applets maka semua masalah akan solved, padahal kenyataannya adalah
sebetulnya merchant harus me-restrukturisasi operasi mereka untuk mengambil
keuntungan maksimal dari e-commerce. Grant mengatakan, “E-commerce is just like
any automation – it amplifies problems with their operation they already had.”
Posting Komentar