Lanjutan dari KEDEWASAAN SEJATI MENUNJANG KESUKSESAAN Part 1

BAB II
PEMBAHASAN



2. Pengertian kedewasaan
Kedewasaan itu adalah  seseorang yang  dewasa jika dapat mendinisikan misi dan sasaran dalam hidupnya. Pernyataan misi adalah seperti pohon dengan akar-akar yang dalam. Pernyataan misi ini stabil dan takkan kemana-mana , tetapi juga hidup dan terus bertumbuh unntuk membantumu selamat dari segala badai kehidupan yang  melanda.
Renungikanlah segala kejadian yang tidak bisa kamu kendalikan sementara segala tentangmu berubah, pernyataan misi pribadi bisa menjadi pohonmu yang dalam akarnya, yang tidak pernah bergeming.
Kamu bisa menghadapi perubahaan kalau kamu punya pohon yang sangat kuat untuk dipegang.
Kedewasaan adalah ketika seseorang bertambah bebanya hidupnya namun ia dapat menemukan dan menyelesaikan masalahnya dengan baik. Senyuman tidak menandakan seseorang itu mempunyai kedewasaam yang baik begitu juga banyaknyanbeban namun cara penyesaian dan kognitifnya yang dilihat.
ciri-ciri atau karakteristik kedewasaan seseorang yang sesungguhnya  dilihat dari kematangan emosionalnya. Yaitu Tumbuhnya kesadaran bahwa kematangan bukanlah  suatu  keadaan tetapi merupakan sebuah proses berkelanjutan dan secara terus menerus berupaya melakukan perbaikan dan peningkatan diri..
kedewasaan itu bisa dilihat dari kebiasaan-kebiasaan positif yang dilakukan pada sebuah kehidupan seperti :
1.      Kebiasaan 1 : berpikir proaktif
Jadilah proaktif, adalah kunci untuk membuka segala kebiasaan lainnya, dan itu sebabnya menjadi kebiasaan nomor 1 kebiasaan 1 bilanh “akulah sumber pendorong diriku sendiri. Akulah kapten hidupku. Aku memilih sikap. Akulaj\h yang bertanggung jawab atas kebahagiaan atau pin keridak-najafiaanku sendiri, akulaj yang duduk dikursi pengemudi menunju takdiriku, bukanya penumpang.” Berpikir proaktif adalah langkah pertama menuju tercapainya kemenangan pribadi.
2.      Kebiasaan 2 : merujuk pada tujuan akhir
“kendalikanlah takdirmu sendiri, kalau tidak mau dikendalikan orang lain”. Pentingnya kita punya tujuan akhir:
ü  Karena berada dipersimpangan jalan, dan jalan yang kamu pilih sekarang akan mempengaruhimu selamanya.
ü  Bahwa kalau kamu tidak memutuskan masa depanmu sendiri, orang lainlah yang akan memutuskan masa depanmu.
3.      Kebiasaan 3: dahulukan yang utama
Kebiasaan 2 mengatakan , “kamulah /putuskanlah kamu mau kemana dan buatlah peta untuk sampai kesana”. Sedangkan kebiasaan 3 mengatakan: “kesanalah ! jangan biarkan hambatan-hambatan membuat menyimpang dari tujuan”.
Kuadran waktu ini terdiri dari dua unsur utama yairu ’’ pemting” dan “mendesak”
    Ø  Penting =  hal-hal yang paling penting bagimu kegiatan –kegiatan utama bagimu, yang berkontribusi terhadap tercapainya misi .
      Ø  Mendesak = hal-hal yang menekan , yang menuntut perhatian segera.
Kuadran 1 : (penting mendesak) orang suka menunda-nunda.
Akibat nya kebanyakan menghabiskan waktu di K1 adalah:
ÿ Stres dan kecemasan
ÿ Kelelahan
ÿ Prestasi yang biasa saja
Ini sudah pasti terjadi jika seseorang tersebut suka menunda-nunda karena dengan begitu pasti seseorang tersebut mengerjakan sesuatu hal itu dengan terburu-buru atau biasa yang disebut sistem kebut semalam (sks). Dan ini akan mengakibatkan juga tidak ada nya pelajaran atau makna serta informasi yang di dapat dari sebauh pekerjaan tersebut.
Contohnya: Besok Aldi ujian matematika, sejarah, akuntansi . Dan  pada malam hari malam sebelum hari Ia ujian dia belajar, tetapi Ia sangat kebingungan ingin mempelajari yang mana yang harus di Ia pelajarin dulu. Dia stres karena matematika merupakan soal rumus, sejarah merupakan soal pemahaman dan penghafalan dan akuntansi merupakan soal pemahaman juga tetapi menghitung.  Itu hal yang membuat dia sangat stres dan kebingungan. Karena sebelum hari ujian Ia tidak pernah belajar, dan dia mempelajari semua nya itu sampai bergadang atau bahkan tidak tidur. Hal itu membuat Andi kelelahan dan bahkan hanya bisa mendapatkan prestasi yang biasa saja nantinya.
Kuadran 2 : (penting tidak mendesak) orang yang suka menentukan prioritas.
Di kuadran  2 adalah orang-orang yang melakukan sesuatu hal itu dengan merencanakan terlebih dahulu seperti membangun persahabatan.
Akibat nya adalah kesempurnaan:
ü  Hidupmu terkendali
ü  Keseimbangan
ü  Prestasi tinggi
Kuadran 3 : (tidak penting mendesak) dicirikan oleh berusaha menyenangkan semua orang dan menanggapi semua keinginan mereka.
Akibat kebanyakan menghabiskan waktu di k3 adalah:
ü  Reputasi sebagai “tukang menyenangkan orang”
ü  Kurang disiplin
ü  Merasa seperti keset kaki bagi orang lain yang menginjak-injaknya.
Kuadran 4: ( tidak penting dan tidak mendesak) pemalas
Kuadran 4 dikategorikam kesoa-siaan dan ekses kegiatan itu tidak , mendesak dan juga ridak penting.
Akibat hidup dalam k4 adalah:
ü  Kurang bertanggung jawab
ü  Rasa bersalah
ü  Malas
4.      Kebiasaan 4 : “berpikir menang/menang – ini adalah keyakinan bahwa sukses itu banyak sekali. Cara berpikir menang-menang :
ü  Menangkan kemenangan  pribadimu dulu
ü  Hindari tumor kembarnya seperti:
-          Kecenderungan bersaing
-          Kecenderungan membanding – bandingkan
ü  Buah semangat menang-menang
ü  Perhatikanlah bagaimana perasaan mu.
Orang yang memiliki pemikiran seperti ini adalah orang yang akan sukses di masa depan. Karena disini dia tidak menjatuhkan orang lain tetapi bersaing secara sehat. Ini adalah pemikiran yang dewasa yang membawanya kearah kesuksesaan.
5.      Kebiasaan 5 : “Berusahalah untuk memahami terlebih dahulu baru di pahami”
Jika Anda ingin dihargai oleh mereka, hargai lah terlebih dahulu mereka.Jika anda sudah mampu melakukan hal tersebut maka kedewasaan telah ada dalam diri Anda, dan itu akan membawa Anda kearah kesuksesaan.
6.      Kebiasaan 6 : “wujudkan sinergi”
Sinergi adalah upah belajar mewujudkan sinergi adalah seperti belajar membentuk formasi V dengan orang lain ketimbang berusaha untuk menempuh perjalanan hidup sendirian.
Membangun sinergi dalam diri adalah memampukan Anda bekerja sama, memanfaatkan perbedaan , keterbukaan pikiran , serta menemukan cara-cara baru yang lebih baik. Ini akan memampukan Anda bersosialisasi dengan orang lain dan membawa anda ke arah kesuksesaan.
7.      Kebiasaan 7 :” Asahlah gergaji mu
Kebiasaan 7 adalan tentang menjaga ketajamandirimu agar bisa menangani hidup dengan baik. Artinya, secara berkala memperbaharui dan menguatkan keempat dimensi kehidupan kuincimu- tubuhmu- otak muu- hatimu, dan jiwamu.
Mengasah gergaji sama artinya mengasah seluruh dimensi yang ada di dalam diri seseorang.
Seperti melakukan hal-hal yang baik buat diri sendiri seperti: menjaga keseimbangan diri, merawat diri, melatih diri, dll.
2. Pengertian kesuksesaan
Kesuksesan adalah kata yang menjadi harapan bagi semua orang. Hampir setiap orang di dunia ini berbuat sesuatu demi mencapai kesuksesan. Bahkan terkadang seseorang mengorbankan apapun untuk mencapai kesuksesan yang di idam-idamkan.Setiap orang dalam hidup ini mempunyai berbagai keinginan. Keinginan itu bisa berbetuk mimpi, angan-angan atau cita-cita yang ia bangun dalam pikirannya. Keinginan itu tumbuh seiring dengan pergaulan, pendidikan, dan perkenalan dengan lingkungan yang melingkupinya. Pada perkembangannya, sebagian orang mampu mewujudkan berbagai berbagai keinginan itu, sementara sebagian lain tidak mampu mewujudkan keinginan itu, dan hanya menjadikan keinginan itu sebagai khayalan yang terkadang jauh dari kenyataan. Sukses adalah ketika orang mampu mewujudkan apa yang ia inginkan. Mengenal diri sangat perlu untuk menunjang kesuksesaan yang Anda inginkan. Mengenal diri sendiri dapat memotivasi diri, dan kita juga mengetahui apa yang kita inginkan dan arah yang akan dilalui untuk diri ini. Pertama membuka potensi diri, kemudian pertahankan potensi yang dimiliki lalu dikembangkan, salurkan potensi secara positif, koreksi atau evaluasi diri apa kelebihan dan kekurangannya, selanjutnya mengetahui keunggulan bersaing terakhir dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan yang sesuai. Ada beberapa mengenal diri itu yaitu dengan AMBAK ( Apa manfaat nya bagiku).
Ambak adalah motivasi yang dapat dari pemilihan secara mental antara manfaat dan akibat-akibat suatu keputusan kadang-kadang Anda harus mencarinya, atau bahkan menciptakannya. Menciptakan minat adalah cara yang sangat baik untuk memberikan motivasi pada diri Anda demi mencapai tujuan Anda.
Jadi dengan AMBAK kita dapat lebih termotivasi untuk melakukan sesuatu hal bermanfaat bagi diri kita dan yang menunjang untuk kesuksesaan masa depan kita. Mengenal diri dan piawai dalam bekerja, sama pentingnya.
Para pembicara motivasional berteriak dari atas podium, “Kejar keinginan Anda! Jika Anda memikirkannya , Anda akan memperolehnya.” Saya berjanji, kalau saya mendegar satu orang lagi mengatakan seperti itu, saya akan pergi kepuncak gunung d Swiss. Mungkin inilah alasan mengapa saya mengenal dengan sangat baik orang –orang yang berkata kepada saya seandainya saja mereka lebih awal menyadari bahwa bersemangat pada suatu hal bukan berarti secara otomatis ia akan memiliki bakat atau kecakapan untuk menjadi sukses dalam hal tersebut. Bahkan , memiliki ketiganya : semangat , bakat , dan kecakapan—masih tidak menjamin kesuksesan. Salah satu cara untuk menemukan kebahagiaan, pekerjaan sejati, atau sesuatu yang Anda benar-benar tidak akan keberatan menghabiskan delapoan sampai sepuluh jam setiap hari untuk melakukannya, adalah mengenal diri Anda dengan sangat baik. 
Sukses adalah sebuah  pilihan . Sukses adalah mengenai pilihan apa yang Anda inginkan dalam kehidupan dan mengambil langkah penting untuk mencapainya. Sukses tidak akan berhenti sampai Anda meraihnya! Diperlukan proses . Namun, jika Anda mengikuti beberapa panduan dan memiliki dedikasi untuk menjadi “sesuatu”, Anda memiliki peluang besar untuk menjadi orang sukses. Meski demikian, masing-masing individu memiliki definisi sukses yang berbeda. 
Dua definisi sukses yang pertama, menurut kamus adalah "mendapatkan hasil yang memuaskan" dan "mencapai sesuatu yang diinginkan atau direncanakan”. Jadi, menjadi orang terkaya di dunia dapat dianggap sebagai keberhasilan bagi beberapa orang, namun tidak semuanya. Keberhasilan hanya ada jika adanya suatu kerja keras dan usaha serta keseriusan dalam keberhasilan tersebut. Ada beberapa cara menjadi orang yang sukses :
Pertama:
Anda harus memiliki tujuan dan rencana tertulis untuk memulainya, sehingga Anda tahu apa yang diinginkan.  
Kedua: Sabar untuk memulai.
Ketahuilah, Anda tidak akan meraih keberhasilan dalam waktu yang singkat. Mungkin memerlukan waktu beberapa bulan atau bahkan tahunan. Terkadang, kerja keras Anda di awal, hanya mendapatkan hasil yang minim, Jika Anda tidak kuat, bukan mustahil, Anda akan dihinggapi keputusasaan. Namun, jika Anda mempertahankan kerja keras Anda, reward akan datang kemudian. Karenanya, sangatlah penting untuk berpikir besar namun realistis pada saat yang bersamaan. Sadari bahwa tidak ada titik dalam penetapan yang dapat diraih dengan mudah jika Anda membatasi kemampuan diri.
Ketiga: Buatlah rencana mingguan untuk memperkaya upaya Anda meraih keberhasilan.  Membuat rencana mingguan salah satu cara dalam  kebiasaan 3 yaitu Dahulukan yang utama , dijelaskan bahwa membuat rencana mingguan akan mempermudah Kita untuk rencana tujuan akhir kita.
Keempat: Fokus pada tujuan.
Jangan sampai hal-hal sepele membuat Anda tertekan, sebab akan banyak perubahan dan hambatan, baik besar atau kecil yang mesti dihadapi. Dengan menyediakan waktu untuk fokus dan mendapatkan solusi yang rasional terhadap masalah, berarti Anda semakin dekat dengan keberhasilan. Untuk dapat melakukannya, Anda harus memiliki impian yang Anda inginkan. Hanya dengan memiliki mimpi yang jelas, Anda dapat memulai fokus. Fokuslah secara terus menerus, sehingga apa pun yang Anda lakukan, akan  dikerjakan dengan impian dalam pikiran Anda. kemudian Anda dapat melangkah ke arah yang Anda impikan.
Kelima: Tetap beerpikir proaktif dalam kerja keras.
Sekali Anda menjadi orang yang berpikir reaktif, Anda semakin dekat dengan menghentikan diri Anda sendiri. Satu-satunya jalan kegagalan adalah menyerah. "Kamu adalah apa yang kamu pikirkan." Jika Anda percaya pada diri Anda dan yakin dengan kemampuan Anda, Anda akan menjadi orang yang demikian. Hiduplah seolah Anda adalah orang yang berhasil, seolah Anda telah mencapai sasaran yang dituju. Misalnya, ketika Anda mengendarai mobil, visualkan seperti apa mobil impian Anda dan lihat bahwa Anda mengendarainya. Visualkan Anda mengendarainya ke rumah impian Anda. Semakin Anda sering melakukannya, alam bawah sadar Anda akan berpikir bahwa Anda benar-benar sukses dan menggerakkan Anda ke arah tersebut. Keyakinan adalah katalis yang diperlukan impian dan keyakinan itu membantu mengubah fokus ke dalam rencana. Jangan pernah meremehkan kekuatan keyakinan. Keyakinan ditambah dengan emosi adalah kekuatan yang tidak terbendung!
ü  Unsur sukses yang umum
Unsur sukses menuru Albert E.broy
Semua orang sukses punya kebiasaan melakukan hal-hal yang tidak suka dilakukan oleh para pecundang. Sebenarnya mereka sendiri juga tidak suka melakukannya. Tetapi ketidaksukaan mereka itu ditaklukkan pada kekuatan tujuan mereka itu ditaklukkan pada kekuatan tujuan mereka.
ü  Memupuk sikap juara adalah awal kesuksesaan.
Berpikir seperti seorang juara membuat Anda menjadi juara. Itulah penting nya mengetahui bagaimana memupuk sikap juara. Mantapkanlah untuk mempunyai sikap positif dan segalanya.
Kegagalan = umpan balik. Yang penting dari pengalaman belajar berjalan itu adalah cara Anda memandang kegagalan hanya ketika Anda telah belajar segala sesuatu dari setiap kegagalan, Anda dapat menujju keberhasilan puncak.
Menganggap kegagalan adalah umpan balik adalah salah satu kedewasaan yang sejati yang akan membawa Anda ke puncak kesuksesan.
3.      Kaitan kedewasaan sejati menunjang kesuksesaan
kesuksesan seseorang itu ditandai dengan berkembangnya prestasi serta kematangan emosinya. Sedikit orang yang mengetahui secara pasti tentang bagaimana penampilan seseorang yang dewasa atau matang itu, bagaimana cara berpakaian dan berdandannya, bagaimana caranya menghadapi tantangan, bagaimana tanggung jawabnya terhadap keluarga, dan bagaimana pandangan hidupnya tentang dunia ini. Yang jelas kematangan adalah sebuah modal yang sangat berharga. Sesungguhnya apa yang disebut dengan kematangan atau kedewasaan itu?
Kedewasaan tidak selalu berkaitan dengan intelegensi. Banyak orang yang sangat brilian namun masih seperti kanak-kanak dalam hal penguasaan perasaannya, dalam keinginannya untuk memperoleh perhatian dan cinta dari setiap orang, dalam bagaimana caranya memperlakukan dirinya sendiri dan orang lain, dan dalam reaksinya terhadap emosi. Namun, ketinggian intelektual seseorang bukan halangan untuk mengembangkan kematangan emosi. Malah bukti-bukti menunjukkan keadaan yang sebaliknya. Orang yang lebih cerdas cenderung mempunyai perkembangan emosi yang lebih baik dan superior, serta mempunya kemampuan menyesuaikan diri atau kematangan sosial yang lebih baik.
Kedewasaan pun bukan berarti kebahagiaan. Kematangan emosi tidak menjamin kebebasan dari kesulitan dan kesusahan. Kematangan emosi ditandai dengan bagaimana konflik dipecahkan, bagaimana kesulitan ditangani. Orang yang sudah dewasa memandanng kesulitan-kesulitannya bukan sebagai malapetaka, tetapi sebagai tantangan-tantangan.
Kedewasaan diri seseorang bisa diukur dari beberapa hal, seperti:
·         Cara berpikir
·         Kemampuan dalam  mengontrol emosi
·         Kemampuan dalam  menempatkan diri
·         Kemampuan dalam  bersosialisasi dan bermasyarakat
·         Kemampuan dalam memimpin
·         Management kontrol yang baik, dll.
Apa sih kedewasaan/kematangan itu? Menurut kamus Webster, adalah suatu keadaan maju bergerak ke arah kesempurnaan. Definisi ini tidak menyebutkan preposisi "ke" melainkan "ke arah". Ini berarti kita takkan pernah sampai pada kesempurnaan, namun kita dapat bergerak maju ke arah itu. Pergerakan maju ini unik bagi setiap individu. Dengan demikian kematangan bukan suatu keadaan yang statis, tapi lebih merupakan suatu keadaan "menjadi" atau state of becoming. Pengertian ini menjelaskan, suatu kasus misal, mengapa seorang eksekutif bertindak sedemikian dewasa dalam pekerjaannya, namun sebagai suami dan ayah ia banyak berbuat salah. Tak ada seseorang yang sanggup bertindak dan bereaksi terhadap semua situasi dan aspek kehidupan dengan kematangan penuh seratus persen. Mereka dapat menangani banyak problem secara lebih dewasa. Berikut ini ada beberapa kualitas atau tanda mengenai kematangan seseorang.
Namun, kewajiban setiap orang adalah menumbuhkan itu di dalam dirinya sendiri, dan menjadi bagian dari dirinya sendiri. Berikut ini ada beberapa kualitas atau tanda mengenai kematangan seseorang yang menunjukan dia menuju jalan kesuksesaan:
1 Dia menerima dirinya sendiri
Eksekutif yang paling efektif adalah ia yang mempunyai pandangan atau penilaian baik terhadap kekuatan dan kelemahannya. Ia mampu melihat dan menilai dirinya secara obyektif dan realitis. Dengan demikian ia bisa memilih orang-orang yang mampu membantu mengkompensasi kelemahan dan kekurangannya. Ia pun dapat menggunakan kelebihan dan bakatnya secara efektif, dan bebas dari frustasi-frustasi yang biasa timbul karena keinginan untuk mencapai sesuatu yang sesungguhnya tidak ada dalam dirinya. Orang yang dewasa mengenal dirinya sendiri dengan lebih baik akan lebih cepat mencapai kesuksesaan sejati, dan senantiasa berusaha untuk menjadi lebih baik. Ia tidak berkepentingan untuk menandingin orang lain, melainkan berusaha mengembangkan dirinya sendiri. Dr. Abraham Maslow berkata, "Orang yang dewasa ingin menjadi yang terbaik sepanjang yang dapat diusahakannya. Dalam hal ini dia tidak merasa mempunyai pesaing-pesaing.
2 Dia mengharagai orang lain
Eksekutif yang efektif pun bisa menerima keadaan orang lain yang berbeda-beda. Ia dikatakan dewasa jika mampu menghargai perbedaan itu, dan tidak mencoba membentuk orang lain berdasarkan citra dirinya sendiri. Ini bukan berarti bahwa orang yang matang itu berhati lemah, karena jika kelemahan-kelemahan yang ada dalam diri seseorang itu sudah sedemikian mengganggu tujuan secara keseluruhan, ia tak segan memberhentikannya. Ukuran yang paling tepat dan adil dalam hubungan dengan orang lain bahwa kita menghormati orang lain, adalah ketiadaan keinginan untuk memperalat atau memanipulasi orang lain tersebut. Kunci dalam meraih masa depan cerah ada saat kita bisa menghargai dan membahagiakan orang lain. Karena menghargai orang lain sama dengan menghargai diri sendiri, dimana pada akhirnya akan membawa banyak kebahagiaan.
3 Dia menerima tanggung jawab
Orang yang tidak dewasa akan menyesali nasib buruk mereka. Bahkan, mereka berpendapat bahwa nasib buruk itu disebabkan oleh orang lain. Sedangkan orang yang sudah dewasa malah mengenal dan menerima tanggung jawab dan pembatasan-pembatasan situasi dimana ia berbuat dan berada. Tanggung jawab adalah perasaan bahwa seseorang itu secara individu bertanggung jawab atas semua kegiatan, atau suatu dorongan untuk berbuat dan menyelesaikan apa yang harus dan patut diperbuat dan diselesaikan. Mempercayakan nasib baik pada atasan untuk memecahkan persoalan diri sendiri adalah tanda ketidakdewasaan. Rasa aman dan bahagia dicapai dengan mempunyai kepercayaan dalam tanggung jawab atas kehidupan sendiri.
4 Dia percaya pada diri sendiri
Seseorang yang matang menyambut dengan baik partisipasi dari orang lain, meski itu menyangkut pengambilan keputusan eksekutif, karena percaya pada dirinya sendiri. Ia memperoleh kepuasan yang mendalam dari prestasi dan hal-hal yang dilaksanakan oleh anak buahnya. Ia memperoleh perasaan bangga, bersama dengan kesadaran tanggung jawabnya, dan kesadaran bahwa anak buadanya itu tergantung pada kepemimpinannya. Sedangkan orang yang tidak dewasa justru akan merasa sakit bila ia dipindahkan dari peranan memberi perintah kepada peranan pembimbing, atau bila ia harus memberi tempat bagi bawahannya untuk tumbuh. Seseorang yang dewasa belajar memperoleh suatu perasaan kepuasaan untuk mengembangkan potensi orang lain.
Optimis dan yakin akan kemampuan diri sendiri, menjadi kunci dalam meraih masa depan yang cerah! Pokoknya, jangan sampai kegagalan menjadi halangan untuk meraih masa depan yang cerah. Belajarlah selalu dari kegagalan, dan jangan lupa untuk menghargai setiap usaha yang Anda buat. Life is a place to learn !
Jika yakin dengan kemampuan diri sendiri, maka kita akan berani mencoba hal atau tantangan baru. Sukses atau gagal, tidaklah jadi masalah! Karena yang terpenting; kita jangan pernah takut untuk maju sebelum berperang!
5 Dia sabar
Seseorang yang dewasa belajar untuk menerima kenyataan, bahwa untuk beberapa persoalan memang tidak ada penyelesaian dan pemecahan yang mudah. Dia tidak akan menelan begitu saja saran yang pertama. Dia menghargai fakta-fakta dan sabar dalam mengumpulkan informasi sebelum memberikan saran bagi suatu pemecahan masalah. Bukan saja dia sabar, tetapi juga mengetahui bahwa adalah lebih baik mempunyai lebih dari satu rencana penyelesaian.
6 Dia mempunyai rasa humor
Orang yang dewasa berpendapat bahwa tertawa itu sehat. Tetapi dia tidak akan menertawakan atau merugikan/melukai perasaan orang lain. Dia juga tidak akan tertawa jika humor itu membuat orang lain jadi tampak bodoh. Humor semestinya merupakan bagian dari emosi yang sehat, yang memunculkan senyuman hangat dan pancaran yang manis. Perasaan humor anda menyatakan sikap anda terhadap orang lain. Orang yang dewasa menggunakan humor sebagai alat melicinkan ketegangan, bukan pemukul orang lain.
7 Sanggup Mengambil Keputusan
Orang yang dewasa, disamping kesabaran dan ketabahannya untuk mencari pemecahan masalah, juga harus mampu untuk mengambil suatu keputusan, walaupun hanya menggunakan data atau informasi yang sangat minim, kurang lengkap atau masih kabur. Setelah menimbang fakta yang ada, ia akan segera menyadari bahwa dalam suatu waktu suatu tidakan harus segera diambil. Dengan menyadarkan dirinya terhadap keyakinan dirinya dan terhadap orang-orang disekitarnya ia harus sanggup untuk mengambil dan memikul resiko yang sudah diperhitungkan olehnya.
7. Dia mempunyai ketabahan, keuletan, dan daya tahan
Orang dewasa bukannya orang yang bebas dari beban. Namun dia selalu mampu bangkit dari goncangan-goncangan hidup, dan tidak berpura-pura seolah-olah semuanya baik. Dia menerima kenyataan bahwa rasa sakit harus dipikul, kesalahan harus diperbaiki, dan tidak perlu menghabiskan waktu untuk menyesali keadaan. Kegagalan mungkin meremukkan orang yang lemah, namun bagi mereka yang dewasa, kegagalan menjadi pelajaran yang berharga. Disiplin merupakan kunci untuk bisa meraih masa depan cerah. Hanya saja, kita harus bisa selalu fokus, teratur dan terarah dengan apa yang dibangun serta jalankan sedari awal, demi mewujudkan masa depan yang cerah!
8. Dia dapat membuat keputusan-keputusan
Orang yang dewasa, meski harus dengan sabar mengumpulkan fakta untuk memecahkan persoalan, dapat mengambil keputusan berdasarkan data-data yang kurang lengkap. Dia sadar bahwa terkadang dia harus mengambil tindakan berdasarkan keyakinan terhadap dirinya sendiri. Dia bersedia memikul resiko, namun tetap berdasarkan perkiraan-perkiraan yang terbaik yang dapat diperolehnya. Dia tahu, jika harus menunggu semua kepastian, mungkin sekalidia akan ketinggalan kereta.
9. Dia memiliki integritas
Seseorang yang matang bukanlah orang yang mudah beralih dan menyimpang karena keinginan-keinginan yang muncul tiba-tiba, namun ia dapat beralih dari satu topik ke topik lain tanpa menjadi kacau dan bingung. Dia bukan orang yang menyerak-nyerakkan energinya sia-sia.
10. Dia senang bekerja
Seseorang yang beremosi sehat dan berkepribadian matang tahu bagaimana menikmati pekerjaannya. Dia jarang bermalas-malasan. Dia menghargai pekerjaannya sehingga mendapatkan kepuasan dalam melakukan sesuatu yang baik. Namun demikian banyak orang yang bekerja sebagai bentuk pelarian atau persembunyian dari persoalan berat dan kekecewaan dalam kehidupan pribadinya. Dorongan yang tidak sehat ini memang bisa membuat perusahaan tempat mereka bekerja mendapat keuntungan, tetapi tidak adil bagi diri mereka sendiri. Bagi mereka yang dewasa, bekerja adalah jalan untuk membangun monumen masa depan mereka. Bekerja merupakan jalan untuk menunjukkan dedikasi mereka, dan menjaga diri untuk tidak berkubang dalam kecemasan-kecemasan dan persoalan mereka sendiri.
11. Dia mempunyai prinsip-prinsip yang kuat
Seseorang yang matang dan dewasa tidak mudah menyerah dalam memegang teguh prinsip-prinsipnya, namun ia luwes jika itu bukan untuk kepentingan pribadinya. Dia mempunyai perasaan nilai yang kuat yang menjadi pembimbingnya dalam bertingkah laku. Bagi mereka yang dewasa, perusahaan dipandang sebagai sebuah makhluk hidup yang perlu untuk diasuh dan dilindungi. Ini menjadikan mereka begitu keras dalam menghadapi orang lain jika keberadaan perusahaan perlu diselamatkan.
12. Dia seimbang
Seseorang yang sudah berkepribadian dewasa akan hidup dalam suatu kehidupan yang berkeseimbangan. Dia sanggup bekerja keras namun juga mampu melepaskan diri dari tekanan-tekanan serta menikmati waktu senggangnya. Dia menyadari perannya dalam perspektif yang lebih.

Posting Komentar